Balai Pemerintahan Desa Lampung Gelar Upacara Peringatan HUT Korpri

|Kegiatan|

Balai Pemerintahan Desa di Lampung menggelar upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 48 Korps Pegawai Republik Indonesia(Korpri) yang berlangsung di Halaman Kantor Balai Pemerintahan Desa di Lampung.

Upacara yang dipimpin Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung, Drs Efendi, M.Si. Sementara komandan upacara Pebrian S.E,. Turut hadir para karyawan dan karyawati di lingkungan Balai Pemerintahan Desa di Lampung.

Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung yang membacakan sambutan tertulis Presiden RI Ir H Joko Widodo sebagai Penasehat Nasional Korpri menyampaikan, selamat ulang tahun kepada seluruh anggota Korpri dimanapun berada, baik di tanah air maupun diseluruh perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri.

Selanjutnya dalam sambutan tertulisnya menyampaikan salam sekaligus apresiasi khusus pada anggota Korpri yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan di wilayah-wilayah terisolir. Mereka menjalankan tugas penuh dedikasi, untuk memastikan Negara hadir di seluruh penjuru tanah air. “Terimaksih atas pengabdian yang saudara-saudara berikan kepada rakyat, bangsa dan negara,” ucap Presiden.

Dikatakan, saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.

Presiden Joko Widodo mengajak seluruh anggota Korpri untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. “Seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, dan inovasi,” pintanya. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi.

Maka dari itu, Presiden Joko Widodo telah meminta agar eselon III dan IV untuk ditiadakan, sehingga pengambil keputusan bisa lebih cepat. Di era persaingan antarnegara yang semakin sengit seperti saat ini jika kita lambat, kita pasti tertinggal. “Kita harus mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil,” tegas Presiden dalam sambutan tertulisnya. Kemudian ditegaskan lagi bahwa dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah. Lnovasi teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. “Jadi masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shotcut yang lebih cepat, lebih efesien dan lebih memberikan dampak yang luas,” pintanya.

Diakhir sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa kunci persatuan dan kesatuan adalah pengikat untuk menuju Indonesia maju. Tampa persatuan, kemajemukan negara kita, tidak akan menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. “Karena itu, saya mengajak seluruh anggota Korpri menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga persaudaraan sebagai saudara se-bangsa dan se-tanah air,” demikian pesan Presiden Joko Widodo.