Monev Program Pengelolaan Resiko Bencana Inklusif di Desa

|Kegiatan|

Kemendagri Melaksanakan monitoring dan evaluasi di Desa Kunjir dan Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung terkait Pengelolaan Resiko Bencana Inklusif di Desa. (Jum’at, 18/08/2023)

Tim Monev Kementerian Dalam Negeri yang terdiri dari Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri, Bagian Perencanaan Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Direktorat Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK, dan Posyandu, dan Balai Pemerintahan Desa di Lampung serta didampingi Perwakilan dari Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan kegiatan monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan program penguatan tata kelola kelembagaan di desa dalam upaya pembangunan ketangguhan desa di Desa Kunjir dan Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut program kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri dengan Arbeiter Samariter Bund Indonesia and the Philippines (ASB Indoenesia dan Filipina).

Kepala Balai Pemdes di Lampung bersama dengan tim monev kemendagri melakukan ramah tamah dengan Pemerintah Desa, Kelembagaan Desa, Camat dan Perwakilan Masyarakat Desa Kunjir terkait monitoring pelaksanaan kegiatan program pengembangan sosial ekonomi dan berkesempatan melihat program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 2 tahun terakhir di Desa Kunjir, Desa Way Muli dan Way Muli Timur , desa sukaraja dan desa suak

Selanjutnya agenda dilanjutkan dengan meninjau pelaksanaan kegitan program pengelolaan resiko bencana inklusif (desa tangguh bencana inklusif) di Desa Way Muli.

Kepala Balai Pemdes di Lampung dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terkait program pengelolaan resiko bencana inklusif yang telah berjalan dengan baik melalui pogram desa tangguh siap dan pogram desa pasti , Program yang dimaksud merupakan wujud nyata pemerintah melalui kementerian dalam negeri yang bekerja sama dengan ASB Indonesia dan Filipina guna mewujudkan masyarakat yang tanggap bencana dan peningkatan ekonomi desa termasuk para penyandang disabilitas.