Natar, Lampung Selatan. 10 Maret 2023 – Balai Pemerintahan Desa (Pemdes) di Lampung Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan dan Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) Pemdes Bagi Kepala Desa terpilih di masa awal jabatan angkatan 1 dan 2 Tahun Anggaran 2023.
Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung Irsan. Dalam rangkaian pelatihan Balai Pemdes di Lampung turut menghadirkan pemateri dari Universiti Sains Malaysia Assoc. Prof. Mohammad Reevany Bustami, Ph.D. Beliau menyampaikan materi dengan judul “Memimpin dan Membangun Desa Sejahtera: 5 Strategi Pembangunan”.
Dalam materinya beliau menyebutkan salah satu strategi untuk desa wisata. “Hal kecil jika dilakukan pendokumentasian yang baik maka akan menjadi sesuatu yang besar, dan ini yang mesti kita lakukan untuk mendorong desa sebagai desa wisata.”
Prof. Reevany Bustami juga menyampaikan, kita (Desa) juga harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi media informasi (Media Sosial) sebagai sarana promosi dan informasi bagi masyarakat.
Kegiatan pelatihan diakhiri dengan prosesi penutupan pelatihan yang ditutup secara resmi oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Murtono.
Dalam arahannya Direktur Pengembangan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa menyampaikan. “Menjadi Kepala Desa merupakan suatu pengambdian, mohon maaf kepada bapak ibu yang telah memilih untuk mendedikasikan waktu, tenaga, pikiran untuk mengabdi kepada masyarakat di desanya masing-masing”.
“Ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bapak ibu yaitu mengikuti pelatihan kepemimpinan dan SOTK pemerintahan desa susuai dengan apa yang tertuang pada permendagri 82 tahun 2015”, lanjut Murtono pada arahannya.
Dalam penutupan kegiatan pelatihan turut hadir pula Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Muhammad Noval, perwakilan dari Balai Pemerintahan Desa di Yogyakarta, dan perwakilan dari Balai Besar Pemerintahan Desa di Malang.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari kalender pada tanggal 7 Maret sampai 10 Maret 2023. Peserta pelatihan yang berjumlah 60 orang merupakan Kepala Desa terpilih di awal masa jabatan yang berasal dari 18 Kabupaten atau 7 Provinsi di Sumatera yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Kepulaian Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Lampung.